Cari Artikel di Blog Ini

Jumat, 29 Juni 2018

Diet? Kan udah kurus kok diet?

Ada yang tanya kenapa saya diet padahal badan saya langsing...

Lha kalau saya nggak diet ya kelaperan atuh...

Emang diet itu apa sih?

Diet adalah kebiasaan makan dan minum seseorang,makanya semua orang pasti menjalankan diet, termasuk saya yang katanya langsing.... langsung kali bukan langsing.

So,jangan salah kaprah ya?
Diet itu bukan cara orang menurunkan berat badan aja. Ada diet menurunkan berat badan,ada banget. Dulu saya sering bikin untuk pasien yang membutuhkan. Tapi nggak cuma orang yang mau nurunin berat badan aja yang butuh diet.

Pasien di ICU ya butuh diet. Pasien hemodialisa juga butuh diet. Ibu hamil dan menyusui juga butuh diet. Intinya, semua orang butuh diet. Makanya saya kemarin bilang diet itu harusnya mengenyangkan bukan bikin laper.

Terus supaya berat badan bisa ideal mesti gimana donk? Mau nanya gitu kan? Ini saya kasih tahu rahasianya di infographic dari kementerian kesehatan 👇

Kalau butuh panduan diet sesuai kebutuhan silakan hubungi ahli gizi atau dietisien terdekat, di puskesmas atau rumah sakit udah banyak koq yang siap membantu...

Cukup sekian dan terima komisi 😉

Pedoman Gizi Seimbang

Saya sering ditanya mengenai beberapa isu diet penurunan berat badan yang sedang ngetren. Tapi jangan tanya pendapat saya ya setuju apa nggak,soalnya saya males nyari literatur soal FAD diet.
Mendingan saya share infographic dari kemenkes lagi aja ya...

Pada prinsipnya, untuk menilai kebutuhan diet seseorang diperlukan data antropometri dan juga data penunjang terutama pada diet penyakit tertentu. Untuk diet individual secara umum biasanya seorang dietisien akan mencari data berat badan,tinggi badan,jenis kelamin dan usia, setelah itu dihitung dengan rumus tertentu untuk mendapatkan nilai gizi yang diperlukan jadi nggak pakai trik "sim salabim jadi apa prok prok prok"

Kalau secara populasi, ada juga koq yang namanya Angka Kecukupan Gizi, tabel AKG ini senantiasa diperbarui oleh kementerian kesehatan berdasarkan riset lho, itungannya nggak pake kira-kira semacam cap cip cup beruang kuncup yang mana yang mau dicup...

Nah, setelah ketemu total kalori yang dibutuhkan kemudian biasanya dietisien akan membaginya menjadi hitungan kebutuhan makronutrien dan mikronutrien sesuai kondisi pasien yang dihadapi. Berapa jumlah karbohidrat,lemak dan protein. Bisa jadi setiap pasien kebutuhan jumlah karbohidrat, lemak dan proteinnya berbeda, tergantung kondisi kesehatannya. Kemudian diterjemahkan lagi jadi berapa gram kebutuhan makanan pokok, sayur, lauk dan buah serta camilannya. Wiiih bisa begitu? Bisa donk...
Mau? Silakan kunjungi dietisien atau ahli gizi di fasilitas kesehatan terdekat.

Nah kalau infografik ini mau ngingetin lagi pedoman gizi seimbang yang sudah dirangkum oleh kementerian kesehatan republik indonesia.

Salam sehat,
Your dietisien ☺

Mimik susu.....

Cerita 1 :
"Mit, susu yang bagus untuk anak yang mana ya? Bingung nih banyak pilihan"
"Emang anaknya kenapa? Nggak mau makan?"
"Makannya mau,banyak,sayur juga mau"
"Lha terus kenapa?"
"Ya biar tambah nutrisi aja. Kan di susu banyak gizinya"
"Emang di sayur,buah,lauk dan makanan pokok nggak banyak gizinya?"

Cerita 2 :
Anaknya nggak dikasih susu? Pelit banget sih orang tuanya? Mosok nggak mau beliin susu buat anaknya?

Pernah ketemu sama model cerita di atas? Kalau pernah berarti saya ada temennya.

Betapa lekat dalam ingatan masyarakat kalau susu adalah penyempurna. Semacam nggak marem gitu kalau anaknya nggak minum susu.
Yup,karena sejak saya masih cilik dulu slogannya selalu 4 sehat 5 sempurna.
Padahal sekarang sudah berubah lho, sekarang adanya pedoman gizi seimbang.
Apa aja isinya? Silakan baca lagi artikel yang kemarin ya.

Jadi,susu itu nggak boleh ya?
Ya boleh atuh itu kan juga salah satu sumber nutrisi. Ada protein,lemak,calcium, karbohidrat dan aneka mikronutrien lainnya.

Terus kalau balita saya nggak mau makan boleh nggak saya kasih susu aja biar ada asupan nutrisi gitu?
Waduh,itu mah judulnya males. Kalau anak malas makan bukan karena sakit ya sebaiknya bukan digempur susu jalan pintasnya. Perjuangan masih panjang bu, bukan cuma urusan makanan aja yang mesti kita negosiasikan sama anak2.
Jangan mau kalah sama anak. Dia nolak makan satu kali kita tawarin makan tiga kali. Maksudnya,jangan mau kalah untuk mengedukasi anak gitu. Ciptakan aneka kreasi makanan dan suasana yang menyenangkan. Kalau nggak mempan juga bacakan cerita soal makanan sehat dan pentingnya makanan sehat. Nggak punya bukunya? Pesan ke saya aja, banyak koq buku bagus soal makan sehat untuk anak.

Cari hal yang dia sukai,selipkan pesan sponsor kala dia menikmati hiburan favouritenya.

Dan yang terakhir,buat buibu yang sering diprotes karena anaknya nggak doyan susu tapi banyak makan beraneka ragam makanan saya ucapkan "kamu kereeeeen... jangan patah semangat ya"

Salam sehat,
Your dietisien

Karbohidrat, emang cuma nasi?

Cerita 1 :
"Duh,anakku gtm nggak mau makan nasi sama sekali. Gimana nih?"
"Tapi mau makan mie? Roti? Ubi?"
"Mau sih,tapi nasi nggak mau"

Cerita 2:
"Kalau belum makan nasi tuh belum makan,mbak"

Cerita 3:
"Gara2 karbo aku jadi gendut. Jadi makananku nggak boleh pakai karbo"

Dan saya pun bengong. Makanan apa ya yang nggak ada karbohidratnya?

Sejatinya,mau makan bayam, sawi putih, daging ayam atau sapi, ubi, nasi, kepiting atau apapun kecuali air putih kan pasti ada karbohidratnya,ada lemak dan juga protein serta mikronutrien lainnya.
Kalau saya jadi jeng karbo mungkin udah sok drama bilang "jadi salah gue? Salah temen temen gue?" (Eling bu..eling... ente bukan dian sastro)

Padahal karbohidrat itu 1 gramnya cuma nyumbang 4 kkal lho,setara dengan 1 gram protein, lebih kecil dari lemak yang per gram nya menyumbang 9 kkal.

Umumnya, pada diet biasa di Indonesia, karbohidrat diberi porsi sebanyak 60% dari total kebutuhan energi individu. 25% diisi oleh lemak dan 15% protein. Tapi perhitungan tersebut bisa berubah sesuai kondisi dan kebutuhan pasien.

Karbohidrat memiliki peranan penting sebagai sumber energi,utamanya bagi jaringan sistem saraf pusat. Faktanya, otak kita memiliki keterbatasan untuk memanfaatkan sumber energi selain karbohidrat. Oleh karena itu,kalau udah mulai kliyengan,selain hidrasi, jangan lupa segera konsumsi sumber karbohidrat terutama dalam bentuk gula sederhana.

Terus kalau nggak makan nasi, biar bisa dapat kalori setara gimana caranya?

Pada daftar bahan makanan penukar, sumber makanan yang mengandung energi sebesar 175  kkal dan karbohidrat sebesar 40 gram, dikategorikan dalam golongan 1 yang terdiri dari :

100 gram nasi
200 gram nasi tim
400 gram bubur beras
100 gram nasi jagung
200 gram kentang
100 gram singkong
200 gram talas
150 gram ubi
80 gram roti putih
50 gram krakers/biskuit
50 gram mie kering
100 gram mie basah
50 gram makaroni
50 gram bihun
Dan seterusnya

Masih bingung? Bisa sowan ke dietisien di fasilitas kesehatan terdekat. Biar diterjemahin sekalian bawa pulang leaflet bahan makanan penukar yang bisa ditempel di pintu dapur

Salam sehat,
Your Dietisien

Protein

Kalau kemarin saya bahas mengenai persentase kebutuhan energi dalam diet individu, semoga teman-teman nggak salah menafsirkan infographic yang satu ini. Persentase dalam foto ini per porsi dalam satu piring sekali makan ya.

Kali ini,kita akan bahas soal protein. Protein merupakan salah satu unsur penting dalam diet manusia walaupun persentasenya dalam diet hanya sedikit. Tapi jangan remehkan perannya dalam kesehatan lho. Diantara fungsi protein adalah :
1. Membentuk struktur tubuh
2. Bertindak sebagai pembawa dalam darah dan cairan tubuh
3. Hormon dan peptida merupakan protein atau rantai asam amino
4. Semua enzim adalah protein
5. Antibodi adalah molekul protein yang terlibat dalam respons fase akut terhadap inflamasi
6. Albumin protein berfungsi sebagai buffer dalam mempertahankan pH darah

Wuiiiih...penting banget ya perannya protein dalam tubuh kita? Kecil kecil cabe rawit nih...

Barang bagus kayak gitu nyarinya dimana nci'?

Protein banyak terdapat di daging hewan (ayam/sapi/kambing),ikan,telur,susu dan produk turunannya, juga dari tumbuhan. Namun ada perbedaan nilai biologis yang dihasilkan oleh protein hewani dan nabati.

Kekurangan protein bisa menyebabkan penyusutan otot, stunting (tumbuh kerdil), luka susah sembuh, edema/bengkak akibat kelebihan cairan, perlemakan hati dan mudah terkena infeksi.

Protein tersusun dari asam amino, namun hanya beberapa jenis asam amino yang terdapat dalam tubuh manusia. Sisanya hanya bisa didapatkan melalui diet. Jadi, yuk konsumsi gizi seimbang dan variasikan bahan makanan kita supaya bisa mendapatkan aneka ragam asam amino untuk memenuhi kebutuhan protein kita.

Salam sehat,
Your dietisien

Kolesterol... yeay or nay?

Kalau denger kata kolesterol kayaknya banyak dari kita yang keburu phobia duluan ya?

Padahal kolesterol dibutuhkan tubuh kita sebagai prekursor pembentukan asam empedu, vitamin D dan beberapa hormon.
Kolesterol sangat mudah teroksidasi sehingga bisa menyebabkan luka pada pembuluh darah.

Nah kalau si HDL,LDL dan VLDL itu siapanya kolesterol sih?

Sebelum bahas that three musketeer,kita kenalan dulu yuk sama lipoprotein.

Lipoprotein merupakan senyawa yang berfungsi mengangkut lipid melalui sirkulasi darah ke jaringan tubuh yang membutuhkan.

Lipoprotein terbagi menjadi empat kelompok menurut densitasnya. Yang pertama adalah kilomikron.
Kilomikron dibentuk dalam usus fungsinya untuk mengangkut lipid dari diet ke dalam hepar.
Di hepar,kilomikron diubah menjadi VLDL atau very low density lipoprotein. Tugasnya mengangkut lemak ke dalam sel. LDL dan HDL berperan mengangkut kolesterol menuju sel untuk pembentukan membran sel. Jika LDL mengangkut kolesterol dari hepar menuju sel, HDL memiliki tugas sebaliknya. Yaitu mengangkut kolesterol dari sel menuju hepar untuk kemudian dipecah dan dieliminasi dari tubuh. Seringkali pasien yang mengalami peningkatan level kolesterol dalam darah dihimbau untuk meningkatkan HDL daripada LDL adalah untuk mengurangi tumpukan kolesterol pada sel tubuh yang dapat mengakibatkan terhambatnya sirkulasi darah dan luka akibat oksidasi kolesterol yang menumpuk pada sel.

Salam sehat,
Your dietisien

Micronutrien, si imut yang dahsyat

Pembahasan kali ini sudah memasuki bagian mikronutrien. Kita akan mulai dengan vitamin.
Sebagai bagian dari mikronutrien artinya kadar yang dibutuhkan dalam tubuh hanya sedikit, namun vitamin tidak bisa dibuat dalam tubuh kita makanya harus didapatkan dari makanan atau diet. Vitamin terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu :
Vitamin larut air dan vitamin larut lipid.
Pada yg larut air, vitamin lebih cepat diserap dalam tubuh sehingga harus sering diganti
Sedangkan pada vitamin larut lemak dapat disimpan lebih lama dalam tubuh.
Yang termasuk vitamin larut lemak : A, D, E dan K

Yang termasuk Vitamin larut air:
B kompleks (B1,B2,B3,B5 dan B12)
C
Asam folat
Biotin

Terlalu banyak vitamin dapat menyebabkan keracunan dan kekurangan vitamin bisa menyebabkan berbagai macam penyakit infeksi dan degeneratif  juga penurunan daya tahan tubuh.

Sebagian besar vitamin larut air didapatkan dari : gandum, sayuran hijau, daging, produk olahan susu dan keluarga polong-polongan.
Vitamin C banyak terdapat pada buah dan sayur segar
Vitamin B12 banyak terdapat pada produk hewani
Vitamin A banyak terdapat dalam hati, buah, sayur berwarna cerah seperti wortel, labu, kentang manis dan sayuran berdaun hijau tua (paprika, brokoli,bayam)
Vitamin E juga banyak terdapat pada sayuran berdaun hijau dan minyak nabati serta minyak ikan
Vitamin D banyak terdapat di telur,minyak ikan, hati,susu dan produk olahannya
Vitamin K banyak terdapat pada aneka kacang,biji dan minyak yang dihasilkan oleh keduanya

Kamis, 28 Juni 2018

Haruskah anak makan nasi?

Seseorang bertanya pada saya
"Kalau anakku lagi nggak doyan nasi boleh kan diganti mie atau jagung atau kentang atau apalah, sama nggak kandungannya?"

Pertanyaan bagus....

Ketimbang stres akibat Gerakan Tutup Mulut karena si bocil lagi bosyan akut trus perang kan ya?

Tabel berikut adalah isi leaflet daftar penukar bahan makanan, bisa diminta di poli gizi puskesmas, RSUD dan atau RS swasta insyaaAllah dietisien yang baik hatinya juga rajin menabung akan menerangkan maksud dan membekalinya jika leaflet tersedia...

Tabel ini menjabarkan beberapa golongan bahan makanan yang bisa mensubtitusi bahan makanan lainnya dengan proporsi kalori setara

Maksudnya, jikalau bunda ingin mengganti secentong nasi padanannya 3 lembar roti tawar atau 1 gelas mie kering dan seterusnya..

Wis ojo takon centonge munjul apa peres, gelase segede apa atau roti tawarnya yang ek tjoan apa lauw.... Ntar keburu laper....

Tulisan sebelumnya yang masih relevan :
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10154559549537875&id=682257874

Tausiyah ustzh.Aan Rohanah

Bagaimana cara menjadi hamba yang dicintai Allah :
1. Mengakui semua nikmat hanyalah dari Allah dan mensyukurinya
2. Selalu berbagi
3. Jangan lelah memberi manfaat bagi sesama
4. Berdoa kepada Allah
Allah lah yang tahu kapan harta kita perlu diberkahi, kapan harta kita perlu diganti
Jika Allah mencintai hambaNya maka Allah akan memanggil Jibril dan Jibril pun mencintainya

(Tausiyah ustadzah Aan Rohanah,Lc.M.Ag. di Pamulang,14 April 2018)

Stunting

Dulu banget, saya nggak pernah berfikir kalau stunting itu nyata. Menurut saya, yang saat itu masih single fighter alias masih lajang, dengan fenomena banyaknya ortu bekerja dan rata2 berpenghasilan lumayan tentunya mudah aja lah memenuhi kebutuhan gizi seimbang. Itu dulu sebelum negara api menyerang. Ketika udah ngerasain jadi ibu hamil kemudian jadi ibu menyusui lanjut ke ibu MPASI (eh nggak ada ya? Ya maksudnya ibu yang ngadepin si balita mulai MPASI) baru deh sadar betapa dekatnya momok si stunting ini. Teori golden period lah, seribu hari pertama kehidupan, prinsip gizi seimbang sungguh terdengar bagaikan angin surga. Ideal banget. Prakteknya? Wah jangan ditanya, dari sekian ratus chat yang terekam di akun whatsapp saya mungkin kalau direkap sebagian besar ya isinya keluhan makemak yang galau gemilau ngadepin balitanya melewati badai susah makan, berat badan stagnan, jarum timbangan yang enggan bergerak nganan kalau yang naik anaknya, namun berbanding terbalik kalau yang naik ibunya. Padahal lho sekarang lagi nge-trend ASI eksklusif 6 bulan, MPASI homemade hingga bayi bisa lulus S3 ketika usianya 2 tahun. Ish kalah dah eikeh, umur udah berapa kali lipatnya aja belum mulai S3. Hebat kan bayi zaman sekarang? Lantas kenapa gitu kok sekarang jadi marak pembahasan stunting dimana mana? Tiap ada seminar gizi bahasnya stunting lagi stunting lagi. Sampai widyakarya nasional pangan dan gizi bulan depan itu para ibu dan bapak menteri bakal ngasih pidato soal stunting juga. Nggak cuma menkes, menko kelautan, pertanian dan sosial juga. Ternyata oh ternyata, jawabnya ada di ujung langit. Kita kesana dengan seorang anak. Nah yang nyanyi ketahuan deh umurnya berapa. Ternyata, setelah saya mendapatkan pertanyaan dari beberapa ibu2 yang sedang semangat bikin makanan dari rumah alias home made itu, banyak yang sekedar ikutan komentar sana sini. Ya pokoknya homemade, pokoknya nggak pake gula garam, pokoknya anaknya harus mau makan mbuh rasanya piye dan pokoknya ini itu. Tapi waktu saya tanya "kenapa no gulgar?" Jawabnya "kenapa ya? Ya soalnya katanya gitu". Katanya siapa? Pernah juga ngadepin pertanyaan bayi usia 8 bulan nggak mau buka mulut kalau dimasakin mpasi. Pas ditanya apa menunya? Nasi sama ati rebus dibejek-bejek. Ow okay,saya langsung nelen ludah, ngebayangin kalau saya yang makan kayaknya bakal nyanyi ala mbok KD "ku tak sangguuuup... bila akuuuuu" Otomatis dong saya nyeletuk "udah pernah ngicipin masakan buat anaknya mbak?" Lha kok dijawab "nggak pernah mbak,mana enak" lha itu tahu nggak enak kenapa juga dikasih ya? Intinya apa mak? Daritadi kok malah karaokean? Intinya kenapa stunting itu dekat adalah karena eh karena..... coba kita telusuri.... Misalnya, sebagai kaum wanita nih, kan kita calon ibu ya? Sudahkah kita menjaga pola hidup kita dengan baik? Menyiapkan tempat terbaik untuk bakal buah hati kita dengan konsumsi gizi seimbang. Sehingga kapanpun Sang Pencipta berkenan menitipkan amanahNya di rahim kita yang kokoh itu si jabang bayi bisa mendapatkan asupan nutrisi yang baik tanpa harus merasakan namanya spina bifida akibat kekurangan asam folat. Ketika hamil, sudahkah kita bersemangat memberikan nutrisi terbaik untuk dia yang sangat mengandalkan kita sebagai sumber asupannya? Tanpa takut berat badan kita seperti bersenandung naik naik ke puncak gunung. Jangan lupa juga ya edukASI ke lingkungan sekitar kalau memang kita punya keinginan memberikan ASI eksklusif. Ini penting dipelajari dan dilakukan sebelum melahirkan. Udah banyak kok buku yang bahas soal tantangan menyusui dan cara mengatasinya. Jangan anggap remeh dengan berkata "alah mung keri slap slup slap slup ae lho". Giliran udah melahirkan bayinya nangis,ibunya stres karena dikomentari "ora nduwe asi" atau "asimu sitik,bayine ora kenyang" Setelah melahirkan, badan melar terus panik. Komentar bahwa menyusui bakal mengikis lemak lemak yang ada terasa bagai cerita di negeri dongeng. Mana bisa kalau rasanya pengen makan mulu? Akhirnya ada yang memilih untuk menekan nafsu makan padahal laper demi mempercepat penurunan berat badan. Ketika bayi rewel asumsinya lagi growth spurt. Padahal sebulan pun belum genap usianya. Efek lihat jeng kate sama mbak olla langsung singset paska lahiran mungkin ya? Ketika sudah mendekati MPASI rasanya nggak sabar bagai calon manten di akhir masa pingitan. Pengennya buru buru nyuapin. Tapi begitu bayinya emoh buka mulut mamak dilanda panic attack. Beribu cara dicoba agar bayi mau mangap kalau perlu diancem. Padahal ngicipin olahan MPASInya aja nggak mau. Makin besar makin nyerah karena si anak ngotot nggak mau makan sementara kurva terus mengarah ke bawah, ngayem ngayemke hati dengan dalih "tapi anaknya aktif kok nggak sakit" Nah lho, padahal itu titik kritisnya. Beugh ngoceh doang mak, Emang pernah ngerasain? Pernah dong, makanya bisa ngomong... Beberapa sahabat udah hafal banget deh kalau saya udah komentar "jangan pakai matameter ya buibu.... pakailah growth chart... itu bikinnya pakai penelitian lho bukan tepuk tangannya pak tarno" Biasakan pantau perkembangan balita kita dengan growth chart bukan dengan membandingkan pada bayi lain saja. Konsultasikan pada ahlinya jika dirasa ada yang tidak sesuai dengan standar pertumbuhan dan perkembangan. Singkirkan keengganan kena omelan dokter atau dietisien yang memeriksa, karena masa depan buah hati kita lebih penting untuk diperjuangkan. Anggap kalau dokter atau dietisien kasih komen yang nyelekit itu bagian dari rasa terkejut saja. Info mengenai seribu hari pertama kehidupan pernah saya tulis di sini ya : https://m.facebook.com/notes/pramitha-sari/optimalkan-gizi-si-kecil-di-1000-hari-pertama-kehidupannya/10153580234008449/?ref=bookmarks Tetap semangat memberi yang terbaik untuk buah hati tercinta ya buibu... With love, Your dietisien