Jumat, 29 Juni 2018

Pedoman Gizi Seimbang

Saya sering ditanya mengenai beberapa isu diet penurunan berat badan yang sedang ngetren. Tapi jangan tanya pendapat saya ya setuju apa nggak,soalnya saya males nyari literatur soal FAD diet.
Mendingan saya share infographic dari kemenkes lagi aja ya...

Pada prinsipnya, untuk menilai kebutuhan diet seseorang diperlukan data antropometri dan juga data penunjang terutama pada diet penyakit tertentu. Untuk diet individual secara umum biasanya seorang dietisien akan mencari data berat badan,tinggi badan,jenis kelamin dan usia, setelah itu dihitung dengan rumus tertentu untuk mendapatkan nilai gizi yang diperlukan jadi nggak pakai trik "sim salabim jadi apa prok prok prok"

Kalau secara populasi, ada juga koq yang namanya Angka Kecukupan Gizi, tabel AKG ini senantiasa diperbarui oleh kementerian kesehatan berdasarkan riset lho, itungannya nggak pake kira-kira semacam cap cip cup beruang kuncup yang mana yang mau dicup...

Nah, setelah ketemu total kalori yang dibutuhkan kemudian biasanya dietisien akan membaginya menjadi hitungan kebutuhan makronutrien dan mikronutrien sesuai kondisi pasien yang dihadapi. Berapa jumlah karbohidrat,lemak dan protein. Bisa jadi setiap pasien kebutuhan jumlah karbohidrat, lemak dan proteinnya berbeda, tergantung kondisi kesehatannya. Kemudian diterjemahkan lagi jadi berapa gram kebutuhan makanan pokok, sayur, lauk dan buah serta camilannya. Wiiih bisa begitu? Bisa donk...
Mau? Silakan kunjungi dietisien atau ahli gizi di fasilitas kesehatan terdekat.

Nah kalau infografik ini mau ngingetin lagi pedoman gizi seimbang yang sudah dirangkum oleh kementerian kesehatan republik indonesia.

Salam sehat,
Your dietisien ☺

Tidak ada komentar:

Posting Komentar