Jumat, 29 Juni 2018

Mimik susu.....

Cerita 1 :
"Mit, susu yang bagus untuk anak yang mana ya? Bingung nih banyak pilihan"
"Emang anaknya kenapa? Nggak mau makan?"
"Makannya mau,banyak,sayur juga mau"
"Lha terus kenapa?"
"Ya biar tambah nutrisi aja. Kan di susu banyak gizinya"
"Emang di sayur,buah,lauk dan makanan pokok nggak banyak gizinya?"

Cerita 2 :
Anaknya nggak dikasih susu? Pelit banget sih orang tuanya? Mosok nggak mau beliin susu buat anaknya?

Pernah ketemu sama model cerita di atas? Kalau pernah berarti saya ada temennya.

Betapa lekat dalam ingatan masyarakat kalau susu adalah penyempurna. Semacam nggak marem gitu kalau anaknya nggak minum susu.
Yup,karena sejak saya masih cilik dulu slogannya selalu 4 sehat 5 sempurna.
Padahal sekarang sudah berubah lho, sekarang adanya pedoman gizi seimbang.
Apa aja isinya? Silakan baca lagi artikel yang kemarin ya.

Jadi,susu itu nggak boleh ya?
Ya boleh atuh itu kan juga salah satu sumber nutrisi. Ada protein,lemak,calcium, karbohidrat dan aneka mikronutrien lainnya.

Terus kalau balita saya nggak mau makan boleh nggak saya kasih susu aja biar ada asupan nutrisi gitu?
Waduh,itu mah judulnya males. Kalau anak malas makan bukan karena sakit ya sebaiknya bukan digempur susu jalan pintasnya. Perjuangan masih panjang bu, bukan cuma urusan makanan aja yang mesti kita negosiasikan sama anak2.
Jangan mau kalah sama anak. Dia nolak makan satu kali kita tawarin makan tiga kali. Maksudnya,jangan mau kalah untuk mengedukasi anak gitu. Ciptakan aneka kreasi makanan dan suasana yang menyenangkan. Kalau nggak mempan juga bacakan cerita soal makanan sehat dan pentingnya makanan sehat. Nggak punya bukunya? Pesan ke saya aja, banyak koq buku bagus soal makan sehat untuk anak.

Cari hal yang dia sukai,selipkan pesan sponsor kala dia menikmati hiburan favouritenya.

Dan yang terakhir,buat buibu yang sering diprotes karena anaknya nggak doyan susu tapi banyak makan beraneka ragam makanan saya ucapkan "kamu kereeeeen... jangan patah semangat ya"

Salam sehat,
Your dietisien

Tidak ada komentar:

Posting Komentar